Masyarakat Tak Dapat Beras Bantuan, Kades Salbait Duga Ada Yang Hilangkan

Ket Foto : Kades Salbait, Melkias Manbait

Liputan TIM 
Editor Redaksi Soe Post 

Salbait-TTS|Soepost.com,- Melkias Manbait Kepala Desa Salbait Kecamatan Mollo Barat akhirnya angkat bicara terkait 12 Kepala Keluarga yang tidak mendapatkan pembagian beras bantuan tetapi difoto dengan karung yang berisi pasir, jerigen kosong dan tempat ludah.

"Masalah ini harus diusut tuntas agar menjadi efek jerah buat pelaku, karena beras yang belum dibagikan kepada KPM itu bukan hilang tapi kita duga dihilangkan. Ucap Kades Melkias

Ditemui awak media, Kades Melkias sedih mengetahui kejadian yang dialami masyarakatnya serta mencekam perbuatan yang diduga telah dilakukan oleh Sekdes dan 2 orang pendamping TKSK yang turut mendukung perbuatan sekdes untuk mengisi karung dengan pasir, jerigen kosong dan tempat ludah untuk melengkapi administrasi. 

"Perbuatan tersebut sangat merendahkan martabat orang Timor, masa warga difoto dengan karung yang berisi jirigen dan tempat ludah sirih pinang yang mana seolah-olah mereka telah menerima bantuan pangan Nasional. Ternyata hal itu dilakukan hanya untuk memuluskan niat jahat dari pada oknum-oknum tersebut. Apa lagi setelah foto mereka dengan karung yang tidak berisi beras lalu beberapa hari kemudian mulai beralasan bahwa berasnya hilang di kantor desa". Ungkap Kades Salbait 

Kades Manbait juga menyampaikan bahwa semenjak bulan April 2025, ia mengalami sakit sampai harus menjalani operasi, sehingga semua urusan tentang pembagian beras saya delegasikan ke sekretaris desa, namun sampai dengan sekarang tidak ada laporan apapun tentang kehilangan beras. 

"Sejak bulan April tahun 2025 saya sakit sampai harus jalan operasi sehingga urusan pembagian beras saya delegasikan ke Sekdes, terkait kejadian ini sampai sekarang belum ada laporan apapun ke saya",

"Sehingga saya tetap menganggap bahwa beras bantuan pangan nasionalnya tidak hilang tetapi sengaja dihilangkan oleh oknum-oknum yang memiliki niat jahat, masa tidak undang 12 penerima pengganti untuk ambil beras di kantor desa lalu foto, ini malah panggil keluarga penerima manfaat (KPM) ke rumah sekdes lalu foto mereka dengan karung yang berisi pasir, jagung, jirigen kosong dan tempat ludah. Ini kan sudah ada niat dan kesepakatan antara oknum-oknum tersebut, apalagi pendamping TKSK (RB) itu bukan TKSK di Mollo barat tapi di mollo selatan, dan TKSK yang di Mollo barat itu ada YB.

RB pendamping TKSK Mollo selatan, dalam pernyataannya mengatakan bahwa setelah selesai foto 12 warga penerima pengganti bantuan pangan Nasional, 2 hari kemudian ia kembali ke kantor desa salbait untuk mencek beras tersebut namun berasnya sudah tidak ada di kantor desa alias hilang, dan ia mencoba menghubungi kaur (JS) dan kepala dusun 1 namun nomor ponsel mereka tidak aktif, lalu pendamping RB langsung pulang tanpa melapor ke kepala desa atau camat atau pun polisi, namun mendiamkan sampai dengan sekarang. 


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2020 soepost.com ™ Member Of Kupang Online Network ®