TERNYATA PENGAMPU MN, KADIS KETAHANAN PANGAN TTS - SOE POST

Berita Soe TTS

test banner

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 19 Oktober 2022

TERNYATA PENGAMPU MN, KADIS KETAHANAN PANGAN TTS

 

KOTASOE-SOEPOST.COM, Melalui pemberitaan pada media online suaratts.com akhirnya publik tau bahwa pengampu dari MN(17) yang saat ini hilang dan belum diketahui keberadaannya adalah Yupiter Pah Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Timor tengah Selatan Provinsi Nusa tenggara timur.

 

Dalam pengakuan Yupiter Pah tentang kondisi hilangnya MN anak tujuh belas tahun yang hampir 8 tahun tinggal bersamanya, Yupiter Pah tau MN Hamil,

 

“sudah hampir 8 tahun atau sejak 2014 Yupiter Pah menjadi pengampu MN, sejak MN duduk di bangku SMP. Pada awal Oktober baru Yupiter menaruh curiga kalau MN sudah hamil tapi MN membantah kecurigaan Yupiter,”

 

“hingga pada tanggal 7 Oktober 2022, ia menelepon Mes Nome orang tua MN untuk datang ke kediamannya dihari Minggu tanggal 09 Oktober 2022.”

 

“Menurut Yupiter Pah, karena tau kalau orang tuanya(MN) akan datang. Sekitar pukul 14.00 Wita pada tanggal 7 Oktober, MN kabur dari rumah. MN diduga kabur ke Kupang dan menginap di hotel di Kupang”,

 

Mengetahui MN kabur dari rumah, Kadis Pah terus mencoba menghubungi MN dan membujuknya agar mau pulang dan bertemu kedua orang tuanya”

 

“Pada 9 Oktober 2022 pagi, Mas Nome tiba di rumah Kadis Pah dan diberi tahu jika anaknya telah kabur. Mas Nome lalu ke pasar dan menelepon sang istri guna memberitahukan jika anaknya telah kabur dari kediaman Kadis Pah”

 

“Masih di tanggal 9 Oktober 2022, sekitar pukul 12. OO WITA MN pulang kembali ke rumah Kadis Pah dengan menggunakan mobil travel. Setelah dari pasar, Mas Nome dan istri kembali ke rumah Kadis Pah dan mendapati MN sudah berada di rumah”,

 

“Pada Sore harinya, orang tua MN menanyakan kepada MN apakah MN hamil dan siapa yang menghamili MN. Kepada kedua orang tuanya, MN membenarkan jika dirinya tengah hamil dan pria yang menghamilinya bernama Rian”,

 

Namun Rian enggan bertanggung jawab terhadap MN. Hingga malam hari, kedua orang tua MN terus membujuk dan mendesak agar MN mau pulang kembali ke rumah di Desa Oof. Kendati merasa takut, MN akhirnya mau pulang ke Desa Oof.

 

Namun pada 10 Oktober 2022 pagi, MN didapati telah kabur dari rumah melewati jendela kamarnya. Kadis Pah yang sempat mencoba membangunkan MN ke kamarnya mendapati kamar MN sudah kosong dan jendela kamarnya telah terbuka.

 

Kedua orang tua MN yang bangun mendahulu Kadis Pah mengaku, sempat memanggil MN, namun MN tidak menjawab.” Sumber suaratts.com

 

Sedangkan ditempat terpisah, Mas Nome saat dihubungi mengatakan bahwa sejak bulan hamilnya MN. Dirinya bersama istri dan keluarga tidak pernah diinformasikan hingga pada tanggal 09 Oktober barulah kami tau dari mulut Pak Piet,

“Sudah 7 tahun anak saya MN, bersekolah di Soe dan Tinggal dengan Pak Piet di Kampung Sabu Soe. Sampai kemarin tanggal 7 Oktober 2022, Pak Piet telepon dan suruh saya agar tanggal 9 itu ke rumah di Soe”,

 

“Mendapat Informasi tersebut, pada hari Minggu tanggal 09 Oktober saya datang ke rumah Pak Piet. Di rumah Pak Piet, ternyata saya diberitahukan kalau anak saya MN sudah tidak tinggal lagi disini dan dia sudah lari”

 

“Mendengar apa yang disampaikan, saya lalu telepon ibunya untuk datang ke Soe. Sambil menunggu istri yang dari kampung, saya pergi ke pasar inpres. Saat kembali bersama istri ke rumah pak Piet, ternyata anak saya MN ada di rumah Pak Piet. Lalu saya tanya, kamu kenapa??? MN menjawab, Bapa dengan Mama saya Hamil.” Ucap Mas

 

Kaget dengan informasi yang diberitahukan MN, Pak Piet yang merupakan Pengampu MN sendiri mengatakan kalau MN(17) sudah hamil sejak bulan April 2022,

 

“Bapa dengan Mama, MN sudah hamil dari bulan April(ucap Mes, menirukan gaya bicara Pak Piet). Mendengar hal itu, saya langsung tanya. Siapa yang kasih hamil MN, Pak Piet menjawab kalau orang Jawa yang kasih hamil dan fotonya saya simpan”,

 

“saya harap, MN tetap disini dan jangan pulang ke kampung, karena nanti ini bisa heboh kalau pihak kedua dan ketiga masuk, biar Mama datang tinggal disini ko jaga MN sampai melahirkan. Saya tidak mau malu,” Ucap Mas menirukan cara berbicara Pak Piet

 

“Saya dan istri sempat menangis karena melihat kondisi anak kami, tapi itupun disuruh jangan keras-keras Karena kalau tetangga dengar nanti Pak Piet Malu.”

“Saat malam tiba, saya dan istri masih di rumah Pak Piet dan menyampaikan permohonan kami untuk membawa MN pulang kampung, tapi tidak di ijinkan Pak Piet. Sehingga membuat saya bingung ini ada apa sebenarnya, jujur saya dan istri kecewa sekali. Masa anak kami hamil sejak bulan April, sama sekali tidak ada informasi kepada kami”,

 

“Sehingga saya dan istri memutuskan untuk keesokan harinya baru melanjutkan pembicaraan dengan pak Piet agar MN kami bawa ke kampung karena sudah membuat aib di rumah Pak Piet”

 

“Esok pagi sekitar jam lima pagi, saya bangun kemudian bergegas ke kamar MN untuk memanggilnya, namun beberapa kali memanggil tidak ada respon dari MN. Tak berselang datang Pak Piet dan menyuruh saja untuk masuk saja ke kamar MN biar bisa membangunkan MN tapi saya jawab, “Biar bapak, saya panggil dari sini saja”,

 

“Karena tak merespon, Pak Piet masuk ke kamar MN kemudian mendapati MN sudah tidak berada di kamarnya lagi. Atas dasar kejadian tersebut dan dalam posisi panik, kami mohon diri dan pulang ke kampung untuk mencari MN di teman dan keluarga. Tapi tak bertemu dengan MN”

 

“Beberapa hari, mencari di keluarga dan teman. MN tak ditemukan, sehingga saya memilih melaporkan kondisi ini ke Pihak Kepolisian karena Pak Piet juga sebagai Pengampu sudah lepas tangan terhadap urusan ini” Jelas Mas Nome

 

“Atas kejadian ini, atas nama orang tua dan keluarga. Kami meminta tolong dan bantuan, bagi siapa yang mungkin sedang menampung anak kami atau melihat anak kami. Mohon agar menghubungi kami di nomor hp : +62 812-3866-2625.”

 

“kami tidak marah anak kami, kami mau dia pulang bersama kami di kampung dan membawa semua hal yang telah terjadi. Jujur sekali kami hanya kecewa, karena Pak Piet yang adalah pengampunya, lepas tangan dan tidak mau bertanggungjawab. Padahal anak kami sudah hampir 7 tahun tinggal bersama Bapak Piet. Untuk itu, Atas bantuan dari semua pihak, kami ucapkan terimakasih” Pungkas Mas


Informasi yang dihimpun media ini, Hingga saat ini MN belum ditemukan keberadaannya dan orang tua korban telah meminta bantuan ke Dinas P2TP2A Kabupaten Timor tengah Selatan untuk mendampingi mereka dalam pengungkapan kejadian ini. (Yabes Nubatonis)

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman