SOAL DANA PIP SDN BONAK, BENDAHARA SEBUT, SILAHKAN TANYA KE PIHAK BRI

 

TTS-Soepost.com, Sempat sulit dihubungi beberapa waktu, Yulius Be’es Bendahara Sekolah Dasar Negeri Bonak Desa Olais Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Akhirnya angkat bicara, terkait bantuan PIP disekolah tersebut.

Dihubungi media ini, Sabtu 08/04/2023. Yulis Be’es mengatakan bahwa memang benar dana yang direalisasikan dan diterima siswa penerima bantuan hanya Rp.450.000 saja,

“Untuk bantuan PIP SDN Bonak, kita sampai berulang Kali pergi ke pihak Bank Rakyat Indonesia Unit Hayam Wuruk Timor Tengah Selatan guna mengurus dan mempertanyakan hal ini. Barulah dana bantuan tersebut bisa cair pada tanggal 03 April 2023. Kondisi ini terjadi juga, karena sebelum kami pastinya ada yang mengurus PIP jadi saya tidak bisa bicara jauh diluar apa yang saya tau”,

“Namun penjelasan yang kita peroleh bahwa sisa yang ada di rekening sudah dikembalikan ke negara karena pihak sekolah terlambat mengurus proses pencairan dana PIP. Ini penjelasan dari Pihak Bank BRI Unit Hayam Wuruk Kabupaten Timor Tengah Selatan” Kata Yulius  

Yulius Be’es bendahara Sekolah Dasar Negeri Bonak juga mengatakan bahwa terkait lima puluh ribu yang di potong, dilakukan karena sesuai kesepakatan antara orang tua murid penerima bantuan,

“Untuk uang lima puluh ribu itu, kita potong sesuai kesepakatan dengan orang tua siswa penerima bantuan PIP demi kelancaran realisasi bantuan PIP dan bukan atas inisiatif kami pihak sekolah sendiri” Jelas Yulius Be’es 

Sedangkan terkait hal ini, Minggus Tenis salah satu orang tua dari siswa penerima bantuan mengatakan akan tetap mencari tau dimana dan kemana,

“Setelah perayaan Paskah, pasti kami pertanyakan hal ini. Karena dengan kondisi telah dilakukan dua kali pencarian di Bank tetapi anak kami hanya dapat uang 450 ribu, maka pihak sekolah bersama pihak Bank BRI harus menjelaskan kondisi ini kepada kami”

“Selain itu, setelah hal ini mencuat ke publik ada juga orang tua siswa yang datang ke saya dengan membawa buku rekening kemudian menceritakan jika anaknya hanya mendapatkan uang senilai 205.000 ribu dari total saldo di rekening dengan jumlah 675.000 ribu. Sedangkan sisa uang 450 ribu entah dikemanakan” Ucap Minggus Tenis

Lanjut Minggus Tenis, Dirinya tidak ada kepentingan lain selain ingin memperjelas apa yang harusnya menjadi hak dari anak-anak,

“Silahkan orang mau menilai saya seperti apa itu hak mereka, tetapi saat ini yang ingin saya perjuangkan hanyalah kejelasan terhadap apa yang harusnya menjadi hak dari anak-anak SDN Bonak Desa Olais Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan” Pungkasnya (Redaksi Soe Post)