Liputan Jitron Tamonob
Editor Redaksi Soe Post
Boking-TTS|Soepost.com,- Tarik ulur penyelesaian dugaan kasus Pencabulan dengan korban L.G.K dan terduga pelaku Jitro Tefi oknum perangkat Desa Nano membuat Godlif Kase ayah Korban memilih untuk membuat Somasi kepada terduga pelaku karena menurutnya Jitro Tefi tidak menepati kesepakatan yang telah disepakati bersama saat penyelesaian awal di Mapolsek Boking.
Kepada Tim media, ayah korban menyampaikan bahwa Somasi yang dibuatnya di karenakan Jitro Tefi waktu itu sudah minta damai bersyarat tetapi kesepakatan itu hanya di mulut saja tanpa ada tindak lanjut.
"Waktu itu kami sepakat untuk kasus ini diselesaikan secara damai dan kekeluargaan, tetapi semua itu hanya janji manis tanpa ada bukti",
"Waktu itu Jitro Tefi mengakui telah melakukan perbuatan tersebut serta berjanji akan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dusun, tapi hingga saat ini belum juga dilaksanakan" Ucap Godlif Kase
Diketahui bahwa Isi surat somasi yang dilayangkan orang tua korban diberikan waktu 7 hari kerja, jika tidak ada respon baik dan Jitro Tefi maka persoalan ini akan dilanjutkan ke Pihak Berwajib.
"Dalam Somasi, kami berikan waktu 7 hari bagi saudara Jitro Tefi untuk ber etika baik dan menindaklanjuti janji-janji yang telah disepakati saat media di Polsek, karena jika kesepakatan tersebut tidak ditindaklanjuti maka kami akan laporkan persoalan ini ke pihak berwajib". Tegas Godlif Kase
"Surat somasi yang saya buat, sudah antar kepada yang bersangkutan Jitro Tefi dan tembusan kepada Kepala Desa Nano, Camat Boking dan Polsek Boking dan saya juga buat tanda terima pada hari Jumat 10 /10/2025",
"Tanda terima surat somasi diterima langsung oleh yang bersangkutan Jitro Tefi dan pada saat diantar diterima didepan Kantor Desa Nano",
"Kami berharap saudara Jitro Tefi segera membuat surat sesuai isi surat somasi, karena kalau dia mau menipu terus seperti ini maka bisa juga kami melaporkan penipuan terhadap saudara Jitro". Tutur Godlif Kase
