Diketahui media ini, Festival Amanuban akan berlangsung mulai Tanggal 10 sampai 12 November 2025 dengan Tema : Merawat Ingatan, Merajut Kedaulatan dan Identitas Bangsa, Perkumpulan Masyarakat Hukum Adat dan Budaya Amanuban dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI NTT.
Adapun Acara dalam Pembukaan Festival Amanuban ini antara lain, Cabut Bambu (Bok,o Siki) dan Drama Singkat yang dipentaskan oleh Siswa- Siswi SMK Kristen Niki-niki tentang Kelahiran dari Raja Louis Nope serta Perayaan Kemenangan Perang Penfui di Kupang.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sejumlah Tokoh, Termasuk Mantan Bupati Ke -5 TTS, Welem Nope, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu , Perwakilan Kejari TTS, Camat Amanuban Tengah, Danramil 1621/02 Amanuban Tengah, Babinkamtibnas Amanuban Tengah,Para Usif Amanuban, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Seluruh Masyarakat serta Undangan lainnya.
Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Melalui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Jordan Betty, S.Sos, Dalam sambutannya, Mengapresiasi dan menghargai menghargai ide ini karena Momen ini kembali mengingatkan kita dengan cerita-cerita sejarah yang sangat penting tentang kerajaan Amanuban.
"Kami Sebagai pemerintah Kabupaten TTS, sangat mengapresiasi dan menghargai menghargai ide ini karena Momen ini kembali mengingatkan kita dengan cerita-cerita sejarah yang sangat penting tentang kerajaan Amanuban".Ucapnya
Ia Juga Berharap semua yang akan di lakukan sebagai isu dalam festival ini, bisa menjadi catatan baru di Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam perjuangan yang sama untuk menjaga kelestarian budaya di Daerah ini.
"Saya berharap semua yang akan dilakukan sebagai sebuah isu dalam festival ini, menjadi salah satu catatan baru di Kabupaten TTS dalam perjuangan yang sama untuk menjaga kelestarian budaya didaerah ini."Ujarnya
Sedangkan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Festival Amanuban, Pina Ope Nope, Mengatakan bahwa Kegiatan Festival ini akan lebih fokus pada kepahlawanan Meo-meo Amanuban baik itu dalam Lomba Bonet dan Natoni Syair-syairnya akan berbicara tentang kepahlawanan.
"Kegiatan festival ini akan lebih difokuskan kepada kepahlawanan eo-meo Amanuban. Jadi dalam Lomba Bonet maupun Natoni, Syair-syairnya akan berbicara tentang kepahlawanan".Ucapnya
Ia Berharap Kegiatan Festival ini di dukung penuh oleh seluruh masyarakat Adat Amanuban, Baik itu Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan lainnya.
"Saya berharap kegiatan Festival ini di dukung penuh oleh seluruh Masyarakat Adat Amanuban".Pungkasnya.

