Soal BLT, Ketua PKN Minta DPMK Kabupaten Jayapura Transparan - SOE POST

Berita Soe TTS

test banner

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 21 Oktober 2020

Soal BLT, Ketua PKN Minta DPMK Kabupaten Jayapura Transparan

MANUS.ID,Sentani � Tim pemantau Keuangan Kabupaten Jayapura meminta kepada Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan masyarakat Kampung agar dapat melakukan transparansi keuangan pengelola BLT

Ketua tim pemantau keuangan Kabupaten Jayapura Edison Awoitauw mengatakan banyak masyarakat yang mengeluh terkait dana bantuan langsung tunai ini.

"Masih banyak masyarakat yang mengeluh tentang dana BLT di 139 Kampung di Kabupaten Jayapura pembagiannya tidak jelas, karena ada pemotongan - pemotongan yang dilakukan oleh aparat kampung," Ujarnya saat ditemui Redaksi manus dikediamanya, Rabu, (21/10).

Edi mengatakan setelah melakukan diskusi dan mendengar pendapat dari beberapa masyarakat di kampung mereka mengakui bahwa ada penggandaan data yang dilakukan oleh aparat kampung.

"Ada data ganda di kampung dan pembagian bantuan langsung tunai tidak tepat sasaran,  terkesan adanya Nepotisme dengan memilih - milih orang," katanya.

Mantan Ketua DPR Kabupaten itu, meminta agar Dinas Pemberdayaan Masyarakat kampung yang menangani dana tersebut untuk lebih transparan dan akuntabel kepada publik terkait penggunaan dana tersebut sehingga masyarakat yang harus memiliki hak dari dana tersebut dapat mengetahui Berapa besar hak mereka.

"Kami minta kepada BMPK Kabupaten Jayapura untuk membuka data dana BLT secara transparan, dan penyalurannya sampai di manan dan mereka yang terima perkampungan itu berapa jumlahnya harus disampaikan," lanjutnya.

Edison menjelaskan, �seperti distrik Sentani kota sebagian besar warga yang tidak memiliki pekerjaan belum mendapatkan bantuan tersebut,

untuk itu Pemerintah Kabupaten Jayapura khususnya dinas terkait bpmpk harus berani transparan supaya masyarakat tidak curiga kepada pemerintah.

"Sepertinya yang difokuskan itu masyarakat di kampung tapi di kampung kami melihat ada pemotongan dana penggandaan data dan pemberian dilakukan dengan memilih milih muka,"pungkasnya, (Red)

Editor : Ar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman