DPK GMNI Ummu & Stikip Ternate Gelar Dialog Kepemudaan - SOE POST

Berita Soe TTS

test banner

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 04 November 2020

DPK GMNI Ummu & Stikip Ternate Gelar Dialog Kepemudaan

MANUS.ID,Ternate -Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPK GMNI ) Teknik UMMU dan STIKIP Kieraha Menggelar dialog di Gedung Cagar Budaya Taman Oranye Kota Ternate

Dialog yang dimulai sejak pukul  10.00 WIT itu, Mengusung Tema "Refleksi Sumpah Pemuda Ke-92 Tahun Kontribusi Terhadap Bangsa Indonesia"

Hadir sebagai pemantik dan narasumber pada acara tersebut, Rinto Taib Kepala Dinas Kebudayaan Kota Ternate dan Aktivis Pembangunan Maluku Utara, Alan Ilyas.

Kadis Kebudayaan Kota Ternate, Rinto Taib dalam pemaparan materinya, mengatakan,�pemuda hari ini, banyak yang terjebak dalam urusan politik praktis pesta demokrasi lima tahunan,

Gaya  politik praktis inilah yang mengurangi penguatan basic keilmuan dan Riset Akedemisnya. Pemuda seolah-olah tenggelam dan terbuai. Ujarnya, Selasa (03/11).

Rinto juga mengingatkan para peserta dialog, untuk kembali mengenang Perjuangan para pendaulu, Sultan Babullah yang mampu melakukan perlawanan kepada penjajah

�Peran pemuda sangat penting, dalam catatan sejarah pemudalah yang memiliki andil besar dalam proses perubahan di negri ini,

Pemuda juga memiliki peran penting dalam pelestarian budaya  satu daerah itu sendiri" untuk itu lakukan dan kontrubisilah untuk masa depan Daerahmu, Negrimu dan Bangsamu. tutur Rinto

Terpisah Alan Ilyas, kembali  mengulas Sejarah Gerakan pemuda pada Tahun 1998 lalu, peristiwa yang mengingatkan kita tentang kekompakan dan semangat angkatan muda dalam melawan sistem yang korup dan tidak berpihak pada Rakyat.

Untuk Konteks perjuangan pemuda kini, bisa dilihat dalam Pergerakan pemuda dan mahasiswa menolak UU Cipta kerja (Omnibus Law), kata dia, hari ini kita lihat banyaknya korban dalam pergerakan namun itu semua hanyalah latihan Orasi semata, karena realitas dilapangan ada yang korban lalu kita tinggalkan.

ia juga menuturkan jika kita berbicara pemuda, bisa dikatakan pula bahwa kehadiran Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) hanya menguras Anggaran Daerah. Pasalnya tidak sedikitpun peran KNPI yang nampak, dan bernilai yang bisa mendorong Semangat dan Kreativifitas Kaum Muda khususnya di Provinsi Maluku utara itu sendiri tutup Alan. (Mi) *

Editor : Redaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman