HIDUP SEBAGAI HAMBA (Renungan Kristen) - SOE POST

Berita Soe TTS

test banner

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 22 Februari 2022

HIDUP SEBAGAI HAMBA (Renungan Kristen)

Penulis : Sandy Rupidara

Memahami maksud Tuhan dalam hidup saudara dan saya sebagai orang yang percaya adalah sesuatu yang sangat penting. Karena kehadiran saudara dan saya di muka bumi ini bukanlah sebuah kecelakaan atau sebuah kebutulan tetapi kehadiran saudara dan saya di bumi dalam waktu yang singkat ini ada sebuah maksud dan tujuan Ilahi. Karena saudara dan saya di ciptakan dengan maksud tertentu dengan unsure-unsur Ilahi maka PASTI adal alasan tertentu bagi saudara dan saya selama kita masih hidup sampai saat ini di bumi. Karena itu saudara dan saya mutlak untuk menemukan tujuan ini.

Dengan menemukan maksud atau alasan saudara dan saya diciptakan, barulah kita dapat menemukan tujuan hidup kita. Tanpa menemukan maksud dan alasan tersebut, maka sulit kita menjadi pribadi yang untuh yang sesuai dengan maksud Allah yang menciptakan kita. Saudara dan saya harus selalu bertanya dalam diri kita what is the reason we live (apakah tujuan aku hidup)?  What on earth am I here for (untuk apa aku ada di bumi ini)? Bila saudara dan saya sadar secara benar dalam penghayatan yang mendalam bahwa kita adalah hasil karya Tuhan, maka saudara dan saya cenderung rela mengabdi sepenuhnya kepada Tuhan. Sama seperti seorang anak yang sadar bahwa dirinya menjadi besar dan berprestasi karena orangtua, maka anak tersebut cenderung akan mengabdi kepada orangtua

Kesadaran bahwa saudara dan saya adalah makhluk ciptaan akan mendorong kita utnuk selalu membangun hubungan yang proporsional dengan Tuhan pencipta kita. Karena segala sesuatu yang dilakukan harus dilakukan bagi Tuhan, sebab segala sesuatu dari Dia, oleh Dia dan bagi Dia (Rm. 11:36; 1Kor. 10:31). Jadi, urutan prioritas pertama adalah Tuhan, kedua, sampai ke berapa pun juga tetap Tuhan, artinya bahwa kita hidup hanya untuk kepentingan Tuhan semata-mata. Tanpa memahami akan prioritas ini maka kita akan hidup dalam pemberontakan terhadap maksud Tuhan dalam hidup kita.

Prinsip ini harus dipahami orang percayadan harus trerus belajar melakukan dari waktu ke waktu di manapun kita di tempatkan.  Pada saat kita memahami sampai pada pengakuan hidup seperti ini maka akan berhasil menempatkan diri sebagai hamba bagi Tuhan ketika kita di temnpatkan sebagai seorang abdi yang bekerja di tempat kita masing masing. (Kolose 3:23-24) 23  Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 24  Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Ketika kita kita bekerja sebagai hamba bagi Tuhan di tempat kita masing masing maka kita akan menempatkan Tuhan menjadi majikan kita. Ini yang akan membuat seseorang takut koruopsi walau ada kesempatan terbuka, takut memerima sogok ketika ada peluang, tidak akan kerja dengan hitung-hitungan atau kesadaran ini yang akan membuat orang tidak malas bekerja dan berjuang menghasilkan hasil kerja yang optimal.

Dengan menyadari bahwa kita ini adalah hamba bagi Tuhan di tempat kita masing masing dan Tuhan adalah majikan kita maka kita akan selalu berusaha untuk membangun hubungan dengan Tuhan sebagai Majikan kita.

Mengapa demikian? Sebab hamba kita tidak bisa hidup dengan benar tanpa persekutuan dengan Penciptanya. Sejak semula Tuhan menciptakan saudara dan saya  memang hanya untuk menjadi sekutu-Nya. Hubungan ini akan memampukan kita untuk memiliki kerendahan hati yang benar dan tidak menjadi sombong ketika mendapat kepercayaan yang lebih dari Tuhan sebagai majikan kita. Atau tidak merasa kecewa ketika harus melepaskan sesuatu yang sudah ada dalam genggaman tangan kita. Pengakuan ini membuahkan kerelaan mempersembahkan segenap hidup untuk kesukaan-Nya atau kepentingan-Nya.

Karena itu, hari ini mari kita sama sama mengerjakan segala sesuatu di mana saja kita di tempatkan, seperti untuk Tuhan bukan manusia.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman