BERALIH STATUS MENJADI INSTITUT PENDIDIKAN SOE, STKIP SOE LEPAS 50 ORANG WISUDAWAN - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 16 Desember 2022

BERALIH STATUS MENJADI INSTITUT PENDIDIKAN SOE, STKIP SOE LEPAS 50 ORANG WISUDAWAN



 

KOTA SOE-$P, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Soe, Jumat(16/13/2022) kembali melakukan kegiatan rapat senat sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan dalam rangka upacara wisuda ke-VI Program Sarjana.

 

Diketahui media ini bahwa wisuda STKIP yang ke VI ini merupakan kegiatan wisuda terakhir bagi STKIP dikarenakan sejak tanggal 6 Oktober tahun 2022, STKIP Soe telah berubah status/bentuk menjadi Institut Pendidikan Soe.

 

Pantauan media ini, Ketua STKIP Soe Ared J.Billik, ST. M.Si pada kegiatan Wisuda Ke-VI Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Soe mengatakan bahwa dengan penuh rasa bangga dan bahagia karena hari ini 50 orang mahasiswa minisuda,

 

“Sebagai inisiator dari perubahan, kita dituntut untuk lebih berinovasi dan dimanis dalam ruang kelas. Untuk itu sebagai calon guru, para lulusan harus mampu memanfaatkan teknologi dengan baik”,

 

“Alumni adalah cerminan kampus dan almamater, sehingga lewat karakter yang baik para lulusan bisa menjaga nama baik Almamater. Mewakili semua civitas, saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang tua yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk membimbing anak-anak kita di Kabupaten Timor tengah Selatan. Sehingga lewat kepercayaan yang telah diberikan hingga tahun ini STKIP Soe sudah melahirkan 415 Sarjana Pendidikan.”,

 

“Upacara wisuda kali ini juga merupakan upacara wisuda yang spesial, dan merupakan wisuda yang terakhir bagi STKIP dalam status sebagai sekolah tinggi karena STKIP telah beralih bentuk menjadi Institut Pendidikan Soe.” Jelas Arit Billik

 

Ketua STKIP Arit Billik juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Nusa tenggara timur dan Pemerintah Kabupaten Timor tengah Selatan serta semua Stakeholder yang selalu mendukung pendidikan di Kabupaten Timor tengah Selatan,

 

“Terimakasih buat Pemerintah Provinsi Nusa tenggara timur dan juga Pemerintah Kabupaten Timor tengah Selatan serta semua Stakeholder yang selama ini terus mendukung STKIP hingga hari ini bisa kembali melakukan wisuda yang ke-VI di tanggal 16 Desember 2022.”

 

“Berubahnya STKIP Soe menjadi Institut Pendidikan Soe, diharapkan bisa membantu pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pendidikan dan serta sumber daya manusia di Timor tengah selatan dan Nusa tenggara timur. Semoga Tuhan menolong kita semua.”,

 

“Dalam wisuda kali ini ada empat orang mahasiswa menjadi lulusan terbaik di masing-masing program studi. Sedangkan untuk IPK tertinggi, di raih oleh mahasiswi dari program studi pendidikan biologi dan program studi matematika dengan IPK 3,91. Atas prestasi yang mereka peroleh, pihak kampus bersama bank BRI dan Bank Mandiri memberikan perhatian kepada mereka dalam bentuk tali Asih” Pungkas Arit

 

Ir. Emilia Nomleni, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Nusa tenggara timur yang hadir pada kegiatan tersebut sangat mengapresiasi kehadiran dan perjuangan STKIP Soe bagi dunia pendidikan di Kabupaten Timor tengah Selatan,

 

“Kita patut bersyukur pada Tuhan, bahwa pada hari ini atas ijin-Nya hari ini STKIP Soe bisa melahirkan dan menyiapkan putra-putri kita yang terbaik untuk menjadi penerus generasi bangsa, khususnya dalam dunia pendidikan dan ini semua adalah anugerah Tuhan.”,

 

“Dalam rasa kebahagiaan yang saat ini kita rasakan bersama para wisudawan dan orang tua, kita semua tentunya tau bahwa perjalanan STKIP ini panjang sampai hari bisa melakukan wisuda untuk yang ke enam kalinya”

 

“Ada begitu banyak keterlibatan orang-orang hebat hingga STKIP bisa sampai pada titik ini, kemudian berbicara tentang sumber daya manusia. Saya secara pribadi dan sebagai Ketua DPRD Provinsi Nusa tenggara timur harus menyampaikan terima kasih kepada STKIP Soe, karena STKIP Soe telah memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan yang sangat luar biasa dengan telah enam kali melakukan wisuda dan telah melahirkan kurang lebih empat ratusan sarjana dan calon-calon pendidik baik di NTT khususnya di TTS dan juga diwilayah di luar NTT”,

 

“Secara formal anda telah menerima ijazah, tetapi yang paling utama apakah dengan sehelai surat yang telah anda terima anda bisa berguna bagi banyak orang. Itu menjadi hal yang paling penting, karena pendidikan yang sebenarnya ketika anda sudah keluar dan memegang ijazah.”

 

“Untuk itu ketika anda sudah bekerja, anda akan bertemu dengan dua pilihan saat bekerja. Apakah bekerja untuk pemenuhan kebutuhan, ataukah bekerja untuk melayani. Dua hal ini sangat penting dan tidak bisa dipisahkan, karena kalau kita hanya sekedar bekerja untuk mendapatkan pekerjaan, kita lupa bahwa kita juga sedang menjadi orang-orang yang dituntut untuk bisa memanusiakan manusia yang lain.”

 

“Tetapi percayalah, karena jika anda melakukan pelayanan dengan sungguh-sungguh. Semua itu akan terbayarkan, karena tidak ada yang gratis bapak mama.”

 

“Karena itu, kita percaya bahwa Tuhan yang memilih, Tuhan yang menetapkan. Tuhan akan menuntun kemanapun anda pergi, selama anda melakukan itu untuk Tuhan.”

 

Anak-anak juga jangan dituntut untuk menjadi ASN, biarkan anak-anak mencari sampai mereka sendiri menemukan apa yang telah Tuhan siapkan untuk mereka. Bapak mama, saya ini bukan ASN tetapi Tuhan yang kuasa berkenan untuk saya menjadi Ketua DPRD Provinsi Nusa tenggara timur.” Pungkas Emilia Nomleni. (Yabes Nubatonis)

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman