KADES SUPUL : KEBERADAAN PT.SMR RESAHKAN MASYARAKAT - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 26 Februari 2023

KADES SUPUL : KEBERADAAN PT.SMR RESAHKAN MASYARAKAT

 


SUPUL-Soepost.com, Tiga tahun terakhir tanpa ada aktivitas tambang di desa Supul Kecamatan Kuatnana Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, keberadaan PT. SMR meresahkan masyarakat. 


Pasalnya, setelah tidak melakukan aktifitas tambang, PT. SMR meninggalkan sejumlah alat berat yang sudah rusak lalu ditinggalkan dititik-titik yang saat ini menjadi lokasi terjadinya longsor tanpa ada niat untuk memindahkan alat rongsokan tersebut.


“Alat berat ditinggalkan begitu saja, selain itu. Janji PT SMR untuk melakukan Reklamasi di titik RT.11 dan RT 12, hingga kini tidak dilakukan. Bahkan sudah tiga tahun terakhir, pajak tidak dibayar hingga pemerintah desa yang harus membayar pajak perusahaan” Ucap Kades Supul Dupsdesenmen Y. Betty saat bertemu media ini


Kades Dups mengatakan bahwa alat rusak dan rongsokan yang ada sangat mengganggu,


“Alat rusak dan barang rongsokan lainnya sangat mengganggu, khususnya saat terjadi longsor. Karena semua alat rongsokan itu, jatuh ke dalam kali. Akibatnya tidak ada jalan air sehingga meluap dan wilayah tersebut terendam air”,


“Sehingga dengan kondisi tersebut, ada masyarakat yang mengalami kecelakaan saat membersihkan jalan air. Dimana warga atas nama Yulius Solle terjatuh dan kepalanya terbentuk kontainer sampai patah kaki”, Kata Dups


“Karna itu, Kami masyarakat minta pihak perubahan agar segera melakukan evakuasi terhadap alat berat dan barang rongsokan lainya. Selain itu, pihaknya minta perusahaan melakukan reklamasi di lokasi tambang. Tak hanya itu, pajak PT SMR selama tiga tahun yang tidak dibayar, harus segera dibayar”  


"Kami tuntut tiga hal ke PT SMR, pertama evakuasi alat berat dan barang rongsokan, kedua reklamasi lokasi tambang dan ketiga segera mengganti dana pajak selama tiga tahun terakhir yang sudah dibayar Pemerintah desa”, tegas Dups.


Lebih lanjut dikatakan, sebagai kepala desa dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak PT SMR melalui layanan WhatsApp namun tidak ada tanggapan sampai hari ini.


Sementara itu salah satu tokoh masyarakat, Obet Faot mengaku kesal dengan alat berat dan barang rongsokan yang ditinggal pergi oleh PT SMR. 


Dirinya minta pihak perusahaan segera mengevakuasi barang tersebut.


"Kami masyarakat minta mereka datang dan ambil barang untuk pindahkan dari lokasi ini, apalagi dengan adanya longsor, barang-barang ini sudah berpindah di kali. Ini sangat mengganggu”, ujar Obed.


Selain menunggu koordinasi dengan PT. SMR, kami juga berharap pemerintah daerah turut membantu kami dengan berkordinasi dengan Pihak PT SMR untuk secepatnya tuntutan kami masyarakat bisa tercapai. 


Barang rongsokan yang menjadi peninggalan PT SMR berupa 3 Buah Excavator, 2 Buah Buldozer, 2 Buah Tangki Solar 20.000 Liter, dan barang rongsokan lainnya. (Redaksi Soe Post) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman