Pemdes Toineke Di Duga Tilep Upah Kerja Masyarakat - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 11 Juli 2023

Pemdes Toineke Di Duga Tilep Upah Kerja Masyarakat

 



TTS-Soepost.com, Pembayaran upah kerja empat orang masyarakat Desa Toineke saat menurunkan beras bantuan ketahanan pangan masyarakat yang tidak sesuai kesepakatan awal, membuat empat orang masyarakat tidak puas dan kecewa atas kejadian tersebut serta menduga sisa dana hasil dari pekerjaan mereka diduga telah di Tilep oleh Pemdes Toineke.


Ditemui media ini (7/7/2023),  Hiro Soru salah satu masyarakat yang ikut bekerja menurunkan beras dari mobil truk  mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 23 Juni 2023 lalu,


“Awalnya pemerintah Desa Toineke melalui Kades mengumumkan sebelum pembagian beras bantuan masyarakat harus menyetor tiga ribu rupiah per kepala keluarga Penerima Bantuan untuk bayar orang yang kasih turun beras”,


“Setelah itu, saya dan adek yang difabel ikut bekerja bersama dua teman yang lain. Kami bekerja dari siang sampai sore hari baru pekerjaan selesai.” Ucap Hiro


Lanjut Hiro Soru, “Dalam pekerjaan tersebut ada yang kasih turun beras ada juga yang susun, sehingga jika hitungan per karung seribu rupiah dan dijumlahkan untuk tiga ratus delapan puluh tiga KK penerima bantuan maka uang yang harus kami terima senilai Rp.1.149.000”


“Namun yang terjadi dari pekerjaan yang kami kerjakan, kami hanya dihargai dengan upah Rp.350.000, ini kan sudah tidak sesuai dengan kesepakatan awal.”,


“Kalau ada informasi jika uang itu digunakan untuk makan minum kami yang bekerja dan juga perangkat desa yang bekerja pada hari itu maka mohon maaf kami  tidak tau soal itu. Masa kami kerja kasih turun beras sebanyak itu untuk kasih makan semua orang, terus hanya dibayar Rp.350.00 ini tidak manusiawi” Ucap Hiro


Terkait hal ini, Wanse Talaen salah seorang perangkat Desa yang sesuai informasi dari Hiro Soru merupakan oknum perangkat yang saat itu bertugas menerima uang sebelum ketika dihubungi media ini mengatakan memang ada penagihan uang seribu rupiah,


“Ia, itu nanti Kaka ke kantor dulu. Beta sonde bisa Klarifikasi lewat media, nanti Kaka tolong ke kantor kita panggil orang-orang yang lapor ke Kaka dan kita tanyakan bersama baru Kaka liput soalnya itu bukan keputusan sepihak dari Saya”, Jawab Wanse saat dihubungi Via WhatsApp


Ditanya terkait uang yang diterima empat pekerja hanya tiga ratus lima puluh ribu rupiah dari total satu juta seratus empat puluh sembilan ribuh rupiah. Wanse Talaen mengatakan tidak tau menahu soal itu,


“saya tidak tau sampai situ, dan nanti Kaka tolong datang ke kantor dan tanyakan itu di Bapak Desa dengan teman-teman dusun dan teman pendamping”,


Wanse Talaen juga mengatakan bahwa dirinya belum membenarkan hal tersebut serta tidak ingin melihat ada pemberitaan terkait hal ini,


“Beta belum membenarkan dan Beta sonde mau Lia ada liputan menyangkut itu sebelum klarifikasi dengan kepala desa dan ibu pendamping” Tegas Wanse Talaen


Terkait hal ini, Kades Toineke Noh Aoetpah belum berhasil dihubungi karena dalam kondisi sakit sedangkan Sekdes Yunita Neno belum menanggapi dan memberikan klarifikasi terhadap hal ini. (TIM)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman