Mantan Kades Nenotes; Pekerjaan Gedung Polindes Nenotes Sementara Berjalan, bukan Mandek - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 04 April 2024

Mantan Kades Nenotes; Pekerjaan Gedung Polindes Nenotes Sementara Berjalan, bukan Mandek




Laporan Tim Media Online Soe Post 
Editor Redaksi 

TTS-Soepost.com,- Mantan kades Nenotes Kecamatan Santian mengakui jika pekerjaan fisik pembangunan gedung polindes desa Nenotes dari alokasi sumber dana desa (DD) tahun 2023, sementara berjalan, dan bukan mandek. Demikian pernyataan yang disampaikan mantan Kades Nenotes, Yehesber I. Tloim. 


Kepada soepost, via telpon pada rabu, 3/3/2024. Mantan kades yang disapa Yes, mengakui jika pekerjaan fisik pembangunan gedung polindes desa Nenotes sementara berjalan. Ia (Yes) tidak mengelak, tetapi membenarkan, jika pekerjaan yang diberikan kepadanya merupakan tanggungjawabnya. Meski dirinya bukan lagi sebagai kepala desa definitif. Namun kegiatan pekerjaan fisik tersebut dikerjakan dengan mekanisme swakelola, maka atas kesepakatan bersama tim pelaksana kegiatan (TPK) dan unsur pemerintah desa, dirinya diminta untuk pengadaan bahan material yang tertuang dalam rencana penggunaan dana (RPD) tahap dua, yang dananya baru dicairkan pada minggu ke empat bulan oktober 2023. 


"pekerjaan itu benar swakelola, dan sebenarnya ada kesepakatan bersama TPK dan pemdes, sehingga saya bantu pengadaan material non lokal" ungkapnya 


Terkait pemberitaan yang dirilis soepost pada pekan lalu, dengan dugaan pekerjaan fisik gedung polindes Nenotes yang terancam mandek. Yes mengatakan bahwa dirinya konsisten dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, karena material sudah tersedia di lokasi. 


"Soal penyelesaian gedung, saya siap selesaikan, karena saya yang pengadaan material dan pekerjaan sementara jalan dan material ada di lokasi" imbuhnya. 


Lebih lanjut, Yes mengatakan bahwa, lambatnya penyelesaian pekerjaan tersebut, tidak saja anggaran yang terlambat cair, namun kondisi cuaca hujan dan keaktifan tukang dan pekerja lokal yang tidak efektif, dan sering beralasan untuk persiapan lahan menghadapi musim tanam. Meski urusan upah tukang dan pekerja bukan dirinya. Melainkan sesuai rencana penggunaan dana (RPD), anggaran tersebut, pencairannya ditahap tiga. Dan tanggungjawab urusan tersebut tentunya di penjabat yang menggantikan dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman