Editor Redaksi.www.soepost.com
TTS|SoePost.Com - Penyelenggaraan debat publik kedua oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) TTS, disaksikan ratusan masa dan tim pendukung dari lima pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati TTS periode 2024-2029.
Acara debat yang digelar di halaman Kantor sekretariat Komisi Pemilihan Umun (KPU) TTS. Jumat, 15 November 2024, merupakan debat kali kedua, setelah debat pertama pada tanggal 25 Oktober 2024 yang berlangsung di Gedung Olah Raga (GOR) Nekmese Kota SoE Kabupaten TTS.
Pantauan awak media ini, antusias warga masa pendukung kelima paslon baik yang berada didalam, maupun diluar tenda. Tampak memadati halaman Kantor KPU TTS untuk menyaksikan jalannya debat publik kedua lima paslon berlangsung.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, debat publik kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati akan berlangsung dihalaman sekretariat kantor KPU TTS, karena Gedung Olah Raga (GOR) Nek mese yang sebelumnya digunakan dalam debat perdana pada 25 Oktober 2024 lalu, sementara dipakai untuk persiapan dan penyimpanan kotak dan surat suara pilkada 27 November 2024 mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) TTS Andhy Bresly A. Funu kepada wartawan usai penyelenggaraan debat tersebut menghimbau kelima paslon, dan partai koalisi serta masa pendukung untuk menjaga perhelatan pilkada 2024 damai, tertib dan aman.
"Kepada kelima pasangan calon (paslon), baik itu pendukung atau partai politik (parpol) yang mengusung agar menjaga keamanan, ketertiban dan menjaga proses dalam waktu tersisa untuk melakukan kampanye. Sehingga tidak akan melibatkan orang orang yang tidak di larang sesuai Undang Undang". Pesan Andhy
"Yang terpenting adalah menjaga netralitas ASN, TNI/Polri, dan juga penyelenggara. Ini menjadi suatu kekuatan untuk bagaimana melahirkan satu pemimpin di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini". Sambung Ketua KPU TTS Andhy Bresly A. Funu
Andhy juga menyebut jika penyelenggaraan debat publik kedua merupakan debat terakhir sebagaimana jadwal yang tetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Debat hari ini adalah debat yang kedua atau merupakan debat yang terakhir. Jadi debat ini hanya di fasilitas dua kali yang pertama di gelar pada tanggal 25 oktober dan debat kedua tanggal 15 November 2025 hari ini". Imbuh Andhy.
Jalannya acara debat publik kedua yang berlangsung di halaman sekretariat KPU TTS dibagi menjadi 2 tempat yakni ruang debat utama tepat didalam halaman sekretariat Kantor KPU TTS.
Sementara tempat di luar halaman sekretariat KPU TTS, panitia menyiapkan layar lebar yang diperuntukan bagi masa tim pendukung lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk menyaksikan langsung jalannya debat publik kedua.
Selain menyaksikan langsung, masyarakat yang tidak hadir pun dapat menyaksikan jalannya debat publik kedua melalui live streaming channel Youtube KPU dan Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) 91,7 FM.
Debat publik kedua kali ini, dipandu oleh moderator Fanni Imaniar, reporter iNewsTV. Dengan Tema debat kedua "Meningkatkan peran dan kontribusi kabupaten Timor Tengah Selatan dalam pembangunan Nasional".
Debat publik kedua lima pasangan calon Bupati dan wakil bupati TTS dibagi dalam 6 segmen yaitu: 1. Penyampaian visi misi 2. Pendalaman visi misi : Khusus calon Bupati menjawab 3. Pendalaman visi misi : untuk calon wakil Bupati. 4. Saling bertanya dan menjawab untuk Calon Bupati. 5. Sesi tanya jawab untuk Calon wakil Bupati dan terakhir segmen ke-6. Closing statement Bupati dan Wakil Bupati.
Debat publik kedua ini berjalan aman, tertib dan kondusif sejak pembukaan sampai penutupan. Turut mendukung jalannya acara debat tersebut oleh kesiap siagaan aparat Polres TTS, Kodim 1621/TTS.
Tampak situasi disekitar halaman kantor KPU TTS sudah disterilkan oleh satuan sabhara Polres TTS dan Kodim 1621/TTS. Yang dibagi atas 3 bagian yakni ring 1 diruang debat utama, ring 2 dihalaman debat, dan ring 3 di luar areal debat.
Untuk diketahui, debat publik kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati TTS disaksikan kurang lebih 350 hingga 500 orang, terdiri dari Jajaran Bawaslu Kabupaten TTS, unsur Forkopimda, unsur pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), utusan Perguruan Tinggi/Akademisi, unsur masyarakat, Pers, masa pendukung paslon, Ormas, Tokoh Agama, Pimpinan BUMN/BUMD, dan Organisasi Profesional serta tamu undangan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar