 |
| Ket Foto : Panen Padi Perdana BUMDES Hite Oke-Oke Desa Nefokoko |
Liputan Oleh Red
Editor Redaksi Soe Post
Panen perdana tersebut dilaksanakan pada Kamis, 12 Juni 2025 di atas lahan seluas satu hektar lebih berlokasi di RT 03 Dusun Bati.
Diketahui media ini, langkah ini merupakan bentuk implementasi pemanfaatan Dana Apresiasi sebesar 20% yang diluncurkan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Desa, dengan tujuan memanfaatkan potensi lokal demi meningkatkan swasembada pangan serta mempertahankan ketersediaan pangan Desa.
Jenis padi yang dikembangkan kelompok BUMDES setempat yakni jenis Inpare, yang ditanam awal Februari lalu.
Yoram Tae Sallu, selalu Direktur BUMDES Hite oke-oke' kepada Media So'E Post di Nefokoko, mengaku, keberhasilan sampai saat ini, merupakan kerja sama dari semua pihak, terutama ke 7 ( tujuh) org anggota yang selalu hadir dengan dukungan nya.
"Keberhasilan ini, berkat kerja sama semua pihak. Terutama tujuh(7) orang anggota yang selalu hadir dan mendukung aktifitas BUMDES Hite Oke-Oke". Ungkap Yoram Tae Sallu
Ditambahkan Yoram, adapun kendala yang dihadapi selama pertumbuhan tanaman padi hingga tiba panen, yaitu persoalan serangan hama yang berpengaruh pada pergeseran waktu panen yang seharusnya jatuh pada bulan Mei, namun bergeser hingga Juni.
"Kendala yang kami hadapi selama pertumbuhan tanaman padi adalah serangan hama, sehingga dari serangan hama tersebut berpengaruh pada waktu panen yang bergeser hingga ke bulan Juni". Ungkap Yoram
Sedangkan Kepala Desa Nefokoko, Herman Sallu pada kesempatan tersebut, mengemukakan bahwa capaian hasil yang diraih saat ini menunjukkan hasil yang menggembirakan.
"Capaian ini tentunya sangat menggembirakan dan wajib kita berikan apresiasi, namun sedikit catatan penting yang perlu dijadikan perhatian adalah perlunya intervensi Dinas Teknis sehingga dari prestasi yang ada saat ini, dapat ditingkatkan lagi demi terwujudnya capaian ketersediaan pangan masyarakat pedesaan". Jelas Kades Herman Sallu.
Kades Sallu berharap dari capaian ini, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah Selatan, dapat mengontrol distribusi pupuk bersubsidi yang beredar saat ini, mampu memastikan agar benar-benar tidak membebani petani.
"Kita berharap lewat capaian ini Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan melalui Dinas Teknis bisa mengontrol distribusi pupuk bersubsidi dan memastikan petani benar-benar mendapatkan pupuk. Selain itu, Terkait peningkatan hasil produksi terkendala karena kekurangan alsintan, pupuk dan dukungan jaringan irigasi". Pungkas Herman Sallu
Informasi yang dihimpun media ini, di desa Nefokoko terdapat delapan belas (18) Kelompok tani yang bergerak di bidang persawahan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Tim Dinas PMD, Richard Litelnoni ST, Robert Taek, Tim Tenaga Ahli Pendamping Desa Kabupaten Timor Tengah Selatan, Yohanes Manek Besin(Korkab), Benny Fay, Matteos Nesimnasi, tim kecamatan Mollo Utara Frits Ollin, Jitro Kase, Kordinator Kecamatan Mollo Utara, Christianus Tefu, Adhy Daik, Nikolas Lakapu, Anselmus Kase. Tokoh masyarakat serta masyarakat setempat.
.jpg)
