![]() |
Ket Foto : Bupati Timor Tengah Selatan Bersama Forkopimda Saat Jumpa Pers |
Liputan Magel Tohana
Editor Redaksi Soe Post
Eduard Markus Lioe, S.IP., SH., MH, dalam penyampaiannya menegaskan tiga langkah penting dalam hasil rapat evaluasi bersama Pimpinan Forkopimda yaitu :
1) Menghentikan sementara pendistribusian paket makanan bergizi gratis (MBG) ke sekolah dan posyandu yang bersumber dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gisi (Dapur Kota Soe 1) hingga waktu yang akan ditentukan.
2) Meminta Koordinator Wilayah MBG Kabupaten TTS untuk segera melaporkan peristiwa keracunan ini ke Koordinator Wilayah MBG Provinsi NTT agar dilakukan pembenahan terhadap Dapur Kota Soe 1 sebagai salah satu satuan pelayanan pemenuhan gizi.
3) Memerintahkan Satgas MBG Kabupaten TTS untuk lebih intens melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap empat dapur MBG yang beroperasi di Kabupaten TTS guna memastikan standar kebersihan, kualitas bahan makanan, dan proses distribusi berjalan sesuai ketentuan.
Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, S.IP., SH., MH, Menyampaikan bahwa Langkah ini adalah Bentuk tanggung jawab Pemerintah dalam melindungi masyarakat terutama bagi anak- anak penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). ia juga memberikan apresiasi atas tindakan cepat dari semua pihak, termasuk tenaga medis, BPBD, Dinas Sosial, dan seluruh unsur Forkopimda yang telah memberikan respon yang baik.
Diketahui media ini, dari data yang disampaikan Bupati TTS, Total 384 orang Pelajar dan Balita yang mengalami keracunan. Berikut ini yaitu :
- SD GMIT Soe 2 : 202 siswa
- SDI Oenasi : 70 siswa
- SDI Soe : 29 siswa
- SD Advent : 13 siswa
- TK Oenasi : 20 siswa
- SMP Advent : 12 siswa
- SMA Karya : 9 siswa
- SDI Maleset : 6 siswa
- Posyandu kota : 3 orang
- TK Advent : 2 siswa
- PAUD Cendana : 2 siswa
- Posyandu Maleset : 2 siswa
- Posyandu nonohonis : 1 siswa
- TK Ora ET Labora : 1 siswa
"Dari total korban, 384 anak dinyatakan sudah pulih dan kembali ke rumah masing-masing". Ujar Bupati TTS