ORANG TUA 19 SISWA SMTK ARASTAMAR SOE MENGELUH ANAKNYA BELUM TERIMA IJASAH - SOE POST

Berita Soe TTS

test banner

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 14 September 2022

ORANG TUA 19 SISWA SMTK ARASTAMAR SOE MENGELUH ANAKNYA BELUM TERIMA IJASAH

 

KOTASOE-SOEPOST.COM, Sebanyak sembilan belas siswa/i SMTK Arastamar Soe Kabupaten Timor tengah Selatan Provinsi Nusa tenggara timur sesuai informasi yang diterima media ini dari orang tua/wali merasa dirugikan karena hingga kini belum menerima Ijazah.

Hal ini dikatakan Ari Natonis orang tua/Wali dari siswa Mateos Liubana yang mengaku kecewa dengan kondisi ini,

“Sejak selesai ujian pada bulan April Tahun 2022, hingga saat ini sudah bulan September 2022 anak-anak kami belum juga mendapatkan Ijazah”,

“Dalam posisi sedang melanjutkan pendidikan di Yogyakarta jelas membutuhkan Ijazah karena waktu kesana hanya bawa SKHU. Dengan rentang waktu sampai sekarang, pihak kampus juga sudah minta ijazah makanya ini sangat merugikan kami.”

“Untuk itu kami berharap, pihak sekolah secepatnya bisa menyediakan ijazah demi menjawab kebutuhan pendidikan 19 orang siswa/siswi yang memang benar-benar membutuhkan Ijazah tersebut” Jelas Ari

Ditempat terpisah Adolfina Missa orang tua Nelson Tamonob ketika dihubungi juga mengeluhkan hal yang sama dimana,

“Sejak selesai ujian dan dinyatakan lulus, sebagai orang tua kami sudah suruh Nelson untuk ambil ijazah tapi bilang nanti-nanti sampai sekarang. Kami harap, biar anak kami tidak lanjut sekolah yang penting kami terima ijazah karena kalau tidak terima itu sama saja dengan potong nasib” Ucap Adolfina kepada media ini Kamis(15/9/2022)

Terkait hal ini, Potifar Pinis Kepala SMTK Arastamar Soe saat dihubungi membenarkan kondisi ini memang sempat terjadi, tetapi setelah ditelusuri ternyata Dirjen Bimas Kristen RI telah mengirimkan dokumen negara tersebut,

“Proses keterlambatan ini memang sempat terjadi dan kami juga dari pihak sekolah sangat memikirkan nasib 19 anak-anak lulusan 2021-2022 yang akan melanjutkan pendidikan,”

“Karena Sebelumnya tidak pernah mengalami kondisi ini, saya langsung ke Kanwil Kementerian Agama Nusa tenggara timur untuk mempertanyakan hal ini.”

“Setelah pertanyakan di Kanwil dan sesuai konfirmasi ke Dirjen Bimas Kristen RI barulah Diketahui jika Blangko Ijazah telah dikirimkan dan telah diterima pada tanggal 13 Agustus 2022 oleh MS salah satu staf pada STAKAS” Ucap Potifar

Masih menurut Potifar, dari kondisi ini tentunya siswa/siswi yang dirugikan karena belum menerima blangko ijazah,

“Selaku Kepala Sekolah sampai dengan saat ini kami pihak sekolah belum menerima blangko ijazah tersebut yang kemudian berakibat pada 19 orang Siswa/i dirugikan’

“Karena sudah dikirim, sudah diterima tapi kami belum tau dokumen negara tersebut ditangan siapa maka kami putuskan untuk melaporkan hal ini ke pihak berwajib dalam laporan telah terjadi tindak pidana Penggelapan.”

“Dari laporan polisi dengan nomor LP/B/309/IX/2022/RES TTS tertanggal 14 September 2022, kami sudah melaporkan hal ini ke kepolisian serta berharap secepatnya bisa diproses agar diketahui dokumen negara tersebut sementara di tangan siapa karena ini demi nasib dan kebutuhan pendidikan anak-anak.” Harap Potifar

Ditempat terpisah Bobby Oktavianus Kepala Bidang Bimas Kristen Kanwil Agama NTT saat dihubungi media ini membenarkan jika terkendalanya pembagian Ijazah untuk 19 Siswa/i ini bukan dilakukan oleh pihak sekolah tetapi ada dugaan sabotase dokumen negara oleh Oknum tertentu,

“Jadi terkait kondisi ini, baru kita ketahui setelah Kepala SMTK datang ke kanwil dan memberitahukan informasi ini. Sehingga sesuai informasi ini, kami Bidang Bimas Kristen Kanwil Agama NTT telah berkoordinasi dengan Dirjen Bimas Kristen RI.”

“Hasil kordinasi dengan Dirjen diketahui bahwa sebenarnya dokumen negara berupa blangko ijazah untuk siswa-siswi SMTK Arastamar Soe Lulusan tahun pelajaran 2021-2022 telah dikirimkan dan telah diterima dan ada bukti pengiriman serta tanda terima. Tetapi dokumen tersebut, diterima oleh orang lain” Kata Bobby

Bobby Oktovianus menyesalkan adanya tindakan seperti ini yang tidak berpihak kepada nasib anak-anak didik,

“Kita sangat sayangkan sikap seperti ini yang jelas tidak berpihak kepada anak-anak dan merugikan studi anak-anak. Sehingga terkait kondisi ini, informasi yang kami terima pihak sekolah menduga telah terjadi sabotase terhadap dokumen tersebut sehingga mereka sudah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian” Pungkas Bobby

Informasi yang dihimpun media ini, selain ke-19 Siswa/i SMTK Arastamar Soe Lulusan Tahun 2021-2022. Ada juga siswa-siswi lulusan tahun sebelum 2021-2022 yang belum menerima Ijazah. (Yabes Nubatonis)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman