Penulis: Margarita D.I. Ottu, M.Pd.K.,M.Pd
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan momen yang sangat penting dan diperingati setiap tahun oleh bangsa Indonesia. Pada tahun 2025, tema yang diangkat dalam peringatan Hardiknas adalah "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua." Tema ini tidak hanya mengingatkan kita tentang pentingnya peran serta setiap elemen bangsa dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga menekankan pentingnya kesetaraan dalam akses pendidikan, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi. "Partisipasi semesta" dalam tema ini mengajak seluruh masyarakat baik individu, keluarga, masyarakat, dunia usaha, pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Era digitalisasi memberikan tantangan dan peluang yang besar yang harus disikapi dengan inovasi dan kerja sama di berbagai sektor kehidupan.
Pendidikan adalah fondasi utama bagi pembangunan sebuah bangsa. Tanpa pendidikan yang berkualitas, suatu negara tidak akan mampu bersaing di tingkat global. Sejak Indonesia merdeka, pendidikan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari visi pembangunan negara. Namun, meskipun pendidikan di Indonesia telah berkembang pesat, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah menyediakan pendidikan yang bermutu dan merata, mulai dari Sabang hingga Merauke, dari kota besar hingga desa terpencil. Pendidikan bermutu bukan hanya terbatas pada ketersediaan fasilitas yang memadai, tetapi juga pada kualitas pengajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Masuknya era digital membawa berbagai peluang dan tantangan baru dalam dunia pendidikan. Digitalisasi memungkinkan pendidikan untuk diakses secara lebih fleksibel melalui berbagai platform digital, seperti aplikasi pembelajaran, video konferensi, dan berbagai alat bantu belajar online. Ini membuka kesempatan besar bagi masyarakat, termasuk mereka yang sebelumnya terhambat oleh faktor geografis atau keterbatasan sumber daya, untuk mengakses pendidikan dengan cara yang lebih efisien dan murah. Namun, tantangan utama yang harus dihadapi adalah memastikan bahwa teknologi dapat diakses secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang.
Di banyak daerah terpencil, masih ada masalah aksesibilitas terhadap teknologi yang memadai, serta kesenjangan infrastruktur yang memperburuk masalah pendidikan. Untuk itu, "Partisipasi Semesta" dalam tema Hardiknas 2025 mengingatkan kita akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pendidikan dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung akses teknologi yang setara. Pemerintah sebagai pengarah kebijakan pendidikan, tentu memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa kebijakan dan anggaran pendidikan tidak hanya menjangkau kota-kota besar, tetapi juga sampai ke wilayah-wilayah yang lebih terpencil. Pengembangan infrastruktur teknologi yang memadai, serta penyediaan pelatihan bagi guru untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, menjadi langkah penting yang harus segera dilaksanakan.
Pendidikan yang bermutu bukan hanya masalah akses teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi tersebut diintegrasikan ke dalam kurikulum dan proses pembelajaran. Pendidikan harus relevan dengan kebutuhan zaman, dan dalam konteks ini, kemajuan teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat termasuk dunia usaha dan lembaga pendidikan perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa kurikulum dan metode pengajaran tidak hanya sesuai dengan standar pendidikan internasional, tetapi juga selaras dengan perkembangan industri dan dunia kerja yang semakin dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.
Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan dan mengelola kebijakan pendidikan di Indonesia. Salah satu peran utama pemerintah adalah dalam menyediakan anggaran yang cukup dan memastikan bahwa kebijakan pendidikan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah juga berperan dalam memastikan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, terutama dengan memberikan perhatian lebih pada daerah-daerah terpencil yang selama ini mungkin kesulitan dalam mengakses pendidikan berkualitas.
Namun, meskipun pemerintah memiliki peran kunci, pendidikan yang bermutu tidak dapat diwujudkan hanya melalui kebijakan pemerintah saja. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan. Pemerintah harus mengajak masyarakat untuk terlibat dalam berbagai aspek pendidikan, mulai dari tingkat keluarga hingga tingkat komunitas. Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong sektor swasta untuk berperan dalam mendukung pendidikan, baik melalui donasi, beasiswa, ataupun pelatihan bagi guru-guru di sekolah-sekolah yang membutuhkan.
Pemerintah juga harus memperhatikan kualitas guru yang menjadi ujung tombak dalam pendidikan. Pengembangan profesionalisme guru melalui pelatihan, sertifikasi, dan kesejahteraan yang layak akan meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah. Tidak hanya itu, pelatihan guru dalam memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran sangat penting agar mereka dapat mengembangkan metode pengajaran yang lebih menarik dan efektif bagi siswa.
Masyarakat juga memiliki peran yang sangat besar dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua. Masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan akan lebih mendukung kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Keterlibatan masyarakat dalam proses pendidikan tidak hanya meningkatkan akses pendidikan, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya pendidikan berkualitas.
Keterlibatan orang tua, misalnya, sangat krusial dalam mendampingi anak-anak mereka dalam proses pembelajaran. Orang tua adalah pendidik pertama bagi anak-anak mereka, dan dalam era digital ini, mereka harus mampu menjadi fasilitator yang baik dalam membantu anak-anak mereka memanfaatkan teknologi untuk belajar. Dalam hal ini, orang tua perlu memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki akses yang sehat dan positif terhadap teknologi. Ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di rumah dan di sekolah.
Dunia usaha juga memegang peran yang sangat penting dalam mendukung pendidikan bermutu. Perusahaan-perusahaan, baik besar maupun kecil, dapat berkontribusi dalam bentuk pemberian beasiswa, pengembangan program pelatihan bagi guru, atau bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk merancang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. Dunia industri yang semakin global membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman, terutama dalam bidang teknologi dan keterampilan digital. Oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas harus mampu menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia industri, agar para lulusan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis.
Pendidikan bermutu untuk semua adalah cita-cita yang harus diwujudkan. Dalam konteks ini, "untuk semua" berarti tidak ada satu pun kelompok dalam masyarakat yang tertinggal dalam mendapatkan akses pendidikan. Digitalisasi memberikan kesempatan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan, tetapi jika tidak diimbangi dengan penyediaan akses yang merata, digitalisasi justru bisa memperbesar ketimpangan.
Oleh karena itu, pendidikan inklusif sangat penting, terutama bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Anak-anak dengan disabilitas atau keterbatasan fisik harus diberikan kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas. Pendidikan berbasis teknologi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa semua anak, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik. Ini adalah langkah besar menuju masyarakat yang lebih adil dan setara.
Selain itu, pendidikan di daerah terpencil yang terhambat oleh minimnya fasilitas dan infrastruktur menjadi tantangan utama. Di era digital, program pendidikan jarak jauh dan pembelajaran berbasis teknologi dapat menjadi solusi yang efektif. Namun, untuk itu, penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai di seluruh daerah, termasuk di wilayah yang terpencil, menjadi hal yang sangat penting. Program seperti ini memerlukan kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan akses yang lebih mudah bagi semua anak bangsa, di mana pun mereka berada.
Tantangan terbesar dalam era digital adalah kekurangan sumber daya manusia yang terampil di bidang teknologi, khususnya di sektor pendidikan. Banyak guru yang belum memiliki keterampilan yang cukup untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan keterampilan digital bagi guru harus menjadi prioritas. Selain itu, infrastruktur yang memadai juga menjadi faktor penting. Di banyak daerah, masih banyak yang kesulitan mengakses internet yang cepat dan stabil. Oleh karena itu, penyediaan akses internet yang lebih baik dan merata harus menjadi fokus utama.
Meskipun tantangan ini besar, kemajuan teknologi memberikan peluang yang sangat besar untuk menciptakan inovasi dalam pendidikan. Pembelajaran berbasis aplikasi, penggunaan video konferensi, dan platform digital lainnya akan mempercepat proses pembelajaran dan memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat yang terpinggirkan. Dengan adanya teknologi, pendidikan tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu. Anak-anak di daerah terpencil yang sebelumnya tidak dapat mengakses pendidikan berkualitas kini dapat belajar dari rumah mereka melalui platform digital.
Dengan demikian, Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua, kita memerlukan kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan membangun kemitraan yang solid antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pendidikan, kita dapat mewujudkan pendidikan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga merata dan dapat diakses oleh semua orang. Di semangat Hardiknas 2025, mari bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan inklusif, serta menjadikan teknologi sebagai jembatan untuk mempercepat terwujudnya pendidikan bermutu bagi semua.
Di Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita rengkuh tangan-tangan yang saling menggenggam, Membangun jembatan impian di atas tanah bangsa yang luas. Dengan semangat "Partisipasi Semesta," kita satukan langkah, Untuk menghadirkan pendidikan bermutu, tak ada yang tertinggal, tak ada yang terlupakan. Salam Pendidikan!