Liputan Magel Tohana
Editor Redaksi Soe Post
TTS|Soepost.com,- Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, menerima kunjungan kerja Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Keluarga (DUKBANGGA) BKKBN RI, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., pada Selasa (28/10/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah TTS.
Kedatangannya disambut baik oleh Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, S.IP., SH., MH, beserta jajaran dengan prosesi Natoni adat dan tarian khas Timor yaitu Tarian Oko Mama yang ditampilkan oleh Siswa-siswi SMA Negeri 1 Soe.
Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Eduard Markus Lioe, S.IP., SH., MH, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa angka kemiskinan di TTS saat ini mencapai 24,64 persen, sementara angka stunting berdasarkan data semester I tahun 2025 tercatat sebesar 41,5 persen, atau setara dengan 12.213 anak.
Bupati TTS berharap sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dapat ditingkatkan untuk mengatasi persoalan Angka Stunting dan Kemiskinan di TTS.
"Pemda TTS sangat mengharapkan dukungan pemerintah pusat dalam inovasi program pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting. Keberhasilan program ini ada di tangan kita semua. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi gerakan kita bersama,” Ucap Bupati TTS.
Deputi Bidang Penggerakan Peran serta Masyarakat, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd mengapresiasi komitmen Pemerintah Daerah kabupaten TTS dan mendorong masyarakat untuk aktif dalam program prioritas pemerintah, seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, Taman Asuh Sayang Anak, Gerakan Ayah Teladan, dan Lansia Berdaya.
BKKBN juga menekankan pentingnya menjaga kualitas program Keluarga Berencana (KB) dan mengajak masyarakat untuk meramaikan kembali posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan dasar.
Pantauan media ini, Hadir dalam kegiatan tersebut, Deputi Bidang Penggerakan Peran serta Masyarakat, Staf Khusus Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Gubernur NTT atau yang mewakili, Bupati TTS, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT, Direktur yayasan kita bisa, Ketua Kadin Provinsi NTT, Unsur Forkompinda TTS beserta jajaran.
