Dugaan Kasus Kepsek Aniaya Murid, Pospera Minta Segera Periksa Pelaku - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 27 September 2023

Dugaan Kasus Kepsek Aniaya Murid, Pospera Minta Segera Periksa Pelaku



TTS|Soepost.com, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Timor Tengah Selatan Yerim Yos Fallo akhirnya angkat bicara terkait dugaan tindak pidana Penganiayaan yang dilakukan Kepsek SDI Taus Kecamatan Kualin kepada JK muridnya sendiri.


Dihubungi media ini Kamis 28 September 2023, Yerim Yos Fallo mengutuk cara mendidik yang dilakukan terhadap JK(12) Cs,


"Kami DPC Pospera Timor Tengah Selatan mengutuk cara didikan yang dilakukan Kepsek SDI Taus, menurut kami perbuatan tersebut tidak manusiawi dan tidak berbelas kasihan. Apapun itu alasannya, perlakuan semacam itu tidak seharusnya dilakukan kepada JK(12) yang masih dalam status anak dan yang disesali mereka ada anak didik dari Kepsek itu sendiri." Tegas Yerim


"Untuk itu, demi keadilan kami mendesak Polsek Kualin untuk segera panggil dan periksa terduga pelaku dan di proses secara hukum untuk dapat memberikan keadilan kepada Para Korban.",


"Penanganan kasus ini harus tuntas sehingga menjadi pembelajaran bagi kita semua khususnya tenaga pendidik agar tidak mendidik dan membina anak-anak dengan kekerasan." Jelas Yerim


Masih menurutnya, dengan menyuruh JK Cs Jilat Kertas, Makan Kertas setelah itu telan kertas, menunjukkan Kepsek tidak manusiawi,


"Sangat tidak manusiawi dan tidak  mencerminkan bahwa Kepsek adalah Pendidik yang  harusnya mengutamakan kemanusiaan dan mengedepankan Kasih sayang terhadap anak anak.",


"Kami juga mendorong agar Dinas Pendidikan Kabupaten Timor Tengah Selatan  Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk memanggil terduga pelaku dan diperiksa serta mengevaluasi Jabatan terduga pelaku sebagai kepala sekolah" Pungkas Yerim Yos Fallo 


Ditempat terpisah Ketua PGRI Kecamatan Kualin Weyanus Betty  yang dihubungi media ini 28 September 2023 mengatakan telah memberikan saran agar kalau dapat persoalan ini bisa diselesaikan secara baik-baik.


"Pernah ada yang ke rumah untuk bertemu saya dan saya sarankan untuk bertemu orang tua murid atau panggil orang tua datang disekolah untuk selesaikan tapi tidak tau mereka lakukan yang saya saran atau tidak.",


"Selain itu, saya sudah usaha pendekatan dengan ibu kepala SD Taus dan betul seperti yang dilaporkan dan saya melihat ini bukan mendidik, jadi saya berkoordinasi dengan ketua PGRI Kabupaten untuk kepala sekolah di panggil untuk diperiksa sesuai regulasi",



"Sebagai ketua PGRI Kecamatan Kualin saya menitip pesan buat semua teman-teman guru, bahwa pembinaan dan didikan seorang guru terhadap muridnya harus mempertimbangkan sisi kemanusian. Sehingga diharapkan kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan bagi guru atau kepala sekolah tersebut perlu dibina untuk ke depan bisa ada perubahan tentang cara mendidik yang benar. Tegas Weyanus Betty (TIM)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman